4 Mitos yang Menyelimuti Kawasan Pantai Kenjeran

pantai kenjeran

Oktober 2017 yang lalu, seonggok jenglot ditemukan di pantai ini. Penemuan jenglot itu tentu menambah sisi mistis dan seram pantai yang berlokasi sembilan kilo meter dari pusat kota Surabaya ini. Karena memang sebelumnya, pantai ini sudah menyimpan mitos-mitos yang bisa bikin bulu kuduk berdiri. Nah apa saja mitos-mitos itu, berikut ulasannya.

  1. Tikungan maut pantai lama Kenjeran menuju Nambangan

Tikungan selalu menjadi tempat yang sangat rawan akan kecelakaan. Dari kecelakaan ringan sampai korban yang meninggal di tempat sering terjadi di tikungan. Kecelakaan yang terakhir, yaitu kecekalakaan yang memakan korban jiwa, biasanya yang membuat tikungan itu menjadi angker. Dan biasanya keangkeran yang semacam itu lah yang mengundang korban-korban jiwa berikutnya. Nah, apakah itu juga yang terjadi pada tikungan yang terdapat di jalur pantai lama Kenjeran menuju arah desa Nambangan? Memang belum bisa dipastikan. Namun mitos yang tersebar di masyarakat sekitar Kenjeran tentang tikungan itu memang tak jauh dari hal-hal mistis, yaitu bahwa tikungan itu sering sekali memakan korban jiwa. Apalagi ditambah area pantai yang mistis.

Memang yang namanya tikungan di mana pun pasti perlu kehati-hatian saat hendak melewatinya. Membunyikan klakson kendaraan atau memberi tanda lewat sorot lampu adalah upaya mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Dan jangan lupa selalu berdoa ke manapun mau berkendara. Kalau menyembunyikan klakson untuk mengantisipasi hal-hal yang kasat mata, berdoa adalah usaha mengantisipi dari hal-hal yang tak kasat mata.

  1. Pantai yang merusak hubungan

Mitos tentang pantai –pantai yang jika dikunjungi bersama pasangan bisa membuat hubungan pasangan itu tandas sudah banyak didengar. Nah salah satu pantai yang punya mitos seperti itu adalah pantai Kenjeran. Entah bagaimana mulanya, namun mitos ini memang menyelimuti pantai Kenjeran. Kalian tentu bisa mencoba main ke sana dengan membawa pasangan kalian guna membuktikan keabsahan mitos itu. Tapi jangan salahkan saya kalau nanti di tengah jalan hubungan kalian rusak. Hehehe.

  1. Tempat kongsi para hantu

Pantai angker adalah julukan tak mengenakan yang disandang pantai Kejeran ini. Sebab pemberian julukan itu pada pantai ini apalagi kalau bukan kepercayaan warga sekitar bahwa di sanalah tempat berkerumunnya para hantu. Hantu-hantunya pun tak tanggung tanggung. Semua jenis hantu yang menakutkan di Indonesia ada di sana, bahkan katanya ada juga siluman ular. Dan katanya siluman ular punya kerajaan di kawasan pantai Kejeran ini.

Kalau benar siluman ular mendirikan kerajaannya di sana, tak bisa dipungkiri bahwa pastinya di sana banyak makhluk yang tak kasat mata. Karena yang namanya kerajaan pasti banyak penghuninya.

  1. Benteng gudang senjata yang kini menjadi sarang hantu

Tak jauh dari pantai Kenjeran, ada bangunan tua berupa benteng yang dulu pada jaman Jepang dijadikan gudang peluru. Setelah Jepang minggat, benteng itu dikuasai arek-arek Surabaya. Konon, saat pasukan Inggris menggempur Surabaya banyak arek-arek Surabaya yang mati di Benteng Gudang Senjata itu tanpa ada pemakaman. Lewat sejarah itulah kemudian banyak warga sekitar yang katanya melihat sosok tak berkepala, tak berlengan, atau tak berkaki.

Benteng tersebut memang tak terawat, kanan kirinya banyak tumbuhan liar. Dan tidak diperkenankan untuk umum karena kawasan itu masuk dalam pengawasan militer. Wisatawan atau pengunjung yang ingin ke sana harus ijin terlebih dahulu. Nah banyak pengunjung dan warga sekitar saat mengambil gambar di sana, menangkap wujud sosok yang disebut di atas. Ngeri bukan! Dan konon, saat hendak masuk ke dalam benteng itu, terdengar suara gemerisik gerak-gerik ular yang begitu besar. Menariknya lagi, katanya, ular itu berkepala manusia.

Itu dia empat mitos yang tersebar mengenai pantai yang berada di Kota Pahlawan.

Baca juga Sisi Mistis Pantai Widuri yang Mengerikan

Belum ada Komentar untuk "4 Mitos yang Menyelimuti Kawasan Pantai Kenjeran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel