Mitos KM 586 Tol Ngawi-Kertosono

km 586

Jalan tol Ngawi-Kertosono ini memiliki panjang 87,02 Kilo Meter. Kabutapen Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi adalah wilayah wilayah yang dilalui tol ini.
Jalan tol Ngawi Kertosono ini diresmikan tahun 2018, dan termasuk dalam proyek Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Surabaya dan Jakarta. Meski demikian, sebelum diresmkan, jalan tol yang dikerjakan sejak pertengahan tahun 2015 ini sudah memakan korban jiwa. Tercatat ada satu korban meninggal dan empat lainnya hanya luka-luka ringan.

Pun setelah baru beberapa hari diresmikan lagi-lagi jalan tol ini memakan korban. Diberitakan bus  Po Subur Jawa dengan penumpang berjumlah empat puluh orang yang menabrak truk yang sedang membawa minyak goreng.

Kecelakan-kecelakan yang terjadi di tol umumnya memang dikarenakan kelalaian dari pengguna jalan tol. Meski demikian, obrolan obrolan yang berbau mistis kerap kali tak terbendung, apalagi kalau ada kesaksian dari penduduk yang mengalami kejadian mistis itu.

Nah, untuk jalan tol Ngawi Kertosono ini setidaknnya ada dua mitos.



1. Mitos pohon gempol yang tak mau roboh

Mengomentari kejadian tabrakan di atas, antara bus pariwisata dengan truk minyak goreng, beberapa warga mengatakan bahwa lokasi kejadian itu memang terkenal angker.
Dulu, tahun 2017, semasa jalan tol Ngawi Kertosono ini masih dalam proses pembangunan, di dekat lokasi kejadian ada pohon yang jenisnya mirip pohon gempol. Pohon itu, meski wujudnya tak terlalu tinggi dan tak terlalu besar, tapi tak bisa dirobohkan, bahkan dengan menggunakan alat berat semacam backhoe sekalipun. Tak mau menyerah, pihak pemborong yang mengerjakan proyek tol itu menurunkan dua backhoe sekaligus. Tapi sama saja, pohon itu tak mau tumbang. Malah alat berat itu yang patah.
Dan tragisnya, satu pekerja yang mencoba merobohkan pohon itu, tepat esok harinya sudah tak bernyawa. Entah apa sebabnya.

2. Ular-ular yang menjaga pohon gempol

Masih berkaitan dengan pohon gempol yang berada di kilo meter 586 Ngawi-Kartosono, ada satu temuan yang berbau mistis, yaitu ular ular yang menjaga pohon gempol tersebut.
Entah dari mana datangnya ular-ular itu. yang jelas ular ular itu muncul saat pohon gempol itu hendak dirobohkan.  Salah satu pekerja yang tak mau percaya akan adanya daya mistis yang dikandung si pohon, dengan enteng saja membunuh ular ular tersebut. Dia menganggap ular-ular yang berada di sekitar pohon gempol itu mengganggu para pekerja. Jadi dibunuhlah ular-ular itu dengan beckhoe.

Di atas sudah diceritakan kan, bahwa ada satu pekerja yang mati setelah berusaha merobohkan pohon gempol ini, nah ternyata si pekerja ini lah yang membunuh ular-ular itu.

Tak hanya pekerja itu saja, pekerja lain pun mengalami kejadian-kejadian janggal dalam hidup mereka setelah berusan dengan pohon gempol dan ular-ularnya. Salah satu pekerja katanya mendapat telpon dari si mandor untuk bersikeras merobohkan pohon itu, padahal saat itu hari libur. Dan ternyata si mandor mengingkari hal itu, dia tak pernah menyuruh pekerjanya melanjutkan penumbangan pohon gempol. Mendengar info semacam itu, bergegaslah si mandor pergi ke lokasi, tapi di tengah jalan mobilnya ngadat tak mau berjalan sampai-sampai perlu diangkut dengan mobil derek.

Akhirnya si pemborong yang mengerjakan pembangunan tol ini pun meminta saran paranormal, dan diadakanlah acara selamatan dengan nasi tumpung yang ditambah ayam panggang di atasnya. Menurut paranormal itu, harus minta ijin dulu, jangan sembarang tebang. Setelah diadakan acara selamatan, pohon gempol itu akhirnya bisa dirobohkan.
Begitulah kisah mistis dibalik KM 586 tol Ngawi-Kertosono.

Baca juga Mitos Jalur Alas Roban yang Ngeri-Ngeri Sedap

Belum ada Komentar untuk "Mitos KM 586 Tol Ngawi-Kertosono"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel