Sisi Mistis Pantai Widuri yang Mengerikan

widuri pantai

Pantai selain punya sisi keromantisan, juga punya sisi mistis. Apalagi kalau di dekat pantai itu terdapat kuburan massal. Pantai dengan ciri yang demikian itu melekat pada pantai Widuri, kabupaten Pemalang. Kalau sisi keromantisan pantai, saya kira sudah biasa, jadi kali ini akan saya beberkan sisi kemistisan pantai Widuri. Apa saja, simak sampai bawah.

1. Kesetiaan sang pasangan

Mitos yang satu ini bisa kalian praktikan bersama pasangan kalian supaya pasangan kalian setia sampai akhir hayat. Memang apa mitosnya? Nah menurut cerita yang beredar dan dipercaya warga sekitar pantai Widuri, mereka yang mengikat janji bersama pasangannya di pantai Widuri akan menjadi pasangan yang setia.

Mitos di atas punya kaitan erat dengan sejarah penamaan pantai Widuri. Dulu pantai Widuri masih berupa rawa, dan di sana hanya tinggal sepasang suami istri bernama Ki Pedaringan dan Nyai Widuri. Ceritanya saat Ki Pedaringan pergi mencari nafkah berhari-hari, gubug mereka dikunjungi Pangeran Purbaya. Pangeran Purbaya adalah prajurit Mataram, dia meminta air dan pertolongan pada Nyai Widuri supaya si Nyai mau mengobati luka-lukanya. Si Pangeran Purbaya ini terluka akibat menumpas penjahat yang berada di pesisir Cirebon.

Setelah singgah istirahat dan luka-lukanya sembuh, si pangeran pamit undur diri guna melanjutkan perjalan pulangnya ke Mataram. Nah setelah itu ki Pedaringan pulang dan menyadari telah ada yang berkunjung ke biliknya. Nyai Widuri pun menceritakan apa yang terjadi selama Ki Pedaringan tidak di rumah.

Namun ki Pedaringan tidak percaya, dan merasa bahwa Nyai Widuri telah berselingkuh. Nyai Widuri pun teringat keris yang ditinggalkan Pangeran Purbaya, kemudian meminta pada suaminya untuk menggoreskan luka pada jari Nyai Widuri menggunakan keris itu. Keris itu akan menjadi saksi apakah Nyai Widuri selingkuh atau tidak. Kemudian Nyai Widuri menyuruh Ki Pedaringan menetaskan darah jarinya yang keluar akibat goresan dari keris itu pada bunga yang berwarna putih. Kalau bunga itu setelah ditetesi darah Nyai Widuri berwarna merah, itu berarti Nyai Widuri telah selingkuh. Tapi kalau setelah ditetesi darah itu bunga tersebut masih berwarna putih, itu berarti Nyai Widuri tidak menghianati suaminya.

Dan ternyata bunga yang telah ditetesi darah Nyai Widuri tidak berwarna merah atau pun putih, tetapi ungu. Ki Pedaringan pun kaget dan meminta ijin istrinya untuk menyusul Pangeran Purbaya. Namun sesampainya di Mataram, Ki Pedaringan tidak pulang kembali, ia menjadi abdi Mataram, dan meninggalkan istrinya di Pemalang. Nyai Widuri pun tinggal sendirian sampai akhir hayatnya dengan kesetiaanya pada sang suami.

Nah itulah asal mula mitos bahwa siapapun yang mengikat janji bersama pasangannya di pantai Widuri akan menjadi pasangan yang setia sampai akhir hayat.

2. Sumur keramat penyembuh segala penyakit

sumur keramat

Sumur keramat ini berada dekat dengan pantai Widuri. Konon sumur itu dulunya digali sendiri oleh Syekh Maulana Syamsuddin yang biasa dikenal dengan Mbah Kramat. Nah meskipun berada di bibir pantai, air sumur itu tak berasa asin sama sekali. Sumur yang juga terletak dekat area makam Mbah Kramat itu juga dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit yang diderita para warga.

3. Kesurupan dan pemakaman massal korban 65

Kesurupan yang terjadi di area pantai Widuri ini memang sudah sering. Pernah ada yang mengadakan kemah di area pantai Widuri, dan salah satu anggotanya membuang pembalut sembarangan. Nah setelah itu baik anggota yang membuang pembalut itu maupun teman-temannya mengalami kesurupan.

Kasus terakhir yang menghebohkan mengenai kesurupan di area pantai Widuri terjadi 17 Desember tahun lalu. Ceritanya ada sekelompok pengunjung pantai Widuri, mereka berjumlah 20 orang dan semuanya perempuan. Mereka berfoto ria di rumah pohon yang ada area pantai Widuri, dan tiba-tiba salah satu dari mereka menangis histeris, kemudian diikuti yang lainnya. Total ada enam perempuan yang kesurupan.

Kalau ditelusuri jejak sejarahnya, di sebalah kanan pinggiran pesisir ada pohon rindah. Nah di bawahnya itu adalah kuburan massal korban peristiwa 65’. Ada dua belas warga Pemalang yang dieksekusi dengan ditembak di sana dan dikubur di sana. Entah ada kaitannya atau tidak antara kesurupan yang sering terjadi di pantai Widuri dengan kuburan massal korban 65 itu, yang jelas kesurupan yang terjadi di area pantai ini cukup sering.

Baca juga  Misteri dan Keanehan Pantai Parang Tritis

Belum ada Komentar untuk "Sisi Mistis Pantai Widuri yang Mengerikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel