4 Fakta Menarik Luwak Afrika

luwak afirka

Luwak Afrika atau musang Afrika bisa dibilang salah satu mamalia yang sering disalahpahami oleh mereka yang belum pernah melihatnya. Selain karena postur dan perilakunya seperti hewan yang sering kita jumpai, luwak Afrika ini tidak sama dengan jenis musang lainnya. Mereka punya kelompok genetik sendiri. Nah apa saja fakta menarik lainnya tentang si luwak Afrika ini?

1. Bukan kucing dan bukan luwak biasa

Kalau kita mendengar kata luwak salah satu yang terbayang dalam benak kita adalah kopi. Tapi luwak yang satu ini, yaitu Luwak Afrika bukanlah luwak yang sering dijadikan perantara untuk membuat kopi luwak. Beda jenis. Selain itu, berbeda dengan luwak lainnya, luwak yang satu ini punya rambut di leharnya yang tumbuh ke belakang.

Luwak Afrika ini memiliki tubuh memanjang dengan rambut bergaris-garis hitam atau coklat tua, bertutul putih, abu-abu, atau krem. Mengenai ukuran tubuhnya, luwak Afrika ini hampir mirip seperti kucing, bahkan ukuran tubuhnya bisa mencapai 70 cm. Oleh karena itu, hewan satu ini sering disebut kucing Afrika. Nah, yang paling membedakannya dari kucing, adalah bentuk kepalanya yang mengerucut. Selain itu, saat merasa terancam, rambut kuda di sepanjang tulang belakangnya akan berdiri.

2. Hewan yang menjemput dan mengantar matahari 

Bisa dibilang luwak Afrika ini hewan malas. Mereka hanya keluar dari sarangnya hanya saat matahari terbit dan terbenam. Sisanya, siang dan malam? Buat istirahat alias tidur atau kumpul-kumpul bareng keluarga.  Di dua waktu itulah mereka pergi untuk mencari makan dan kemudian balik kandang. 

Tentang asupannya, luwak Afrika ini omnivor. Bahkan katanya, hewan ini kadang menyantap tumbuhan beracun dan juga ular yang berbisa, dan baik-baik saja. Nah yang mengejutkan juga ternyata luwak Afrika termasuk hewan perenang yang handal. Kalau di dekat habitatnya ada air, sungai atau apalah, dia bisa berenang dan menangkap mangsa seperti ikan atau kepiting di sana.

3. Hewan yang menandai wilayahnya dengan kotoran

Ada berbagai macam cara bagi makhluk hidup untuk memagari wilayahnya. Kalau manusia biasanya pakai pagar besi, tembok, dan sebangsanya, si luwak Afrika ini membuat batas wilayahnya dengan kotorannya sendiri. Jadi sehabis boker mereka akan membiarkan saja kotorannya, tidak dikubur. 

Selain untuk menandai batas wilayah, kotoran yang ditinggalkan si luwak ini juga sebagai pesan kepada luwak lainnya, bahwa si luwak ini sedang dalam masa kawin; tentu supaya tidak diganggu. 

4. Kelenjar Perineum, Kesturi, dan Parfum Termahal

Salah satu keistimewaan kelenjar perineum yang dimiliki si luwak Afrika itu bisa menghasilkan sekresi yang berupa minyak yang memiliki bau sangat tajam. Minyak itu biasa disebut musk, jebat, atau kesturi. Nah, sebelum diolah, memang baunya sangat menyengat dalam artian tidak enak, tapi setelah diencerkan, kesturi ini dijadikan bahan dalam pembuatan parfum. Bahkan parfum termahal di dunia.

Dari situlah kemudian lahir penangkaran luak Afrika ini; tentu hanya untuk diambil minyak kesturinya itu. Mereka, biasanya si jantan karena si jantan yang lebih banyak mengeluarkan minyak,  nanti ditangkar dalam kandang kecil yang seukuran tubuh si luwak tapi besar sedikit. Ukuran kandang yang sedemikian rupa guna mempermudah dalam proses pengambilan minyak kesturi itu. Padahal proses pengambilannya sangat menyakiti si hewan.

Itu dia beberapa fakta tentang luwak Afrika. Semakin ke sini, keberadaannya bisa dibilang sangat langka. Terutama karena banyaknya penebangan hutan yang menjadi habitat utama mereka, ditambah maraknya industri parfum yang menggunakan musk luwak Afrika ini sebagai bahan pembuatan.

Belum ada Komentar untuk "4 Fakta Menarik Luwak Afrika"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel