10 Misteri Gunung Ciremai, Salah Satu Gunung Paling Angker Di Indonesia (PART 1)

ciremai

Tak ada kata habis bagi kisah mistis di Indonesia. Mulai dari bawah laut sampai puncak gunung, semua mengandung misteri yang terus beranak-pinak.Demikian pula dengan misteri Gunung Ciremai. Setelah misteri-misteri zaman dahulu lahir darinya, muncullah penemuan tengkorak bertasbih yang sempat menggegerkanpada tahun 2017.

Gunung Ciremai sebenarnya bernama Gunung Ceremai yang berasal dari kata “cereme”, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rasa masam. Penamaan ini mengalami gejala hiperkorekakibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat sehingga masyarakat, sehingga, disebut dengan Gunung Ciremai.

Gunung Ciremai, dengan segala keindahannya, berdiri menjulang meliputi 3 Kabupaten (Majalengka, Cirebon, dan Kuningan). Gunung berapi ini memiliki ketinggian 3.078 MDPL yang menjadikannya sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat. Selain berjuluk salah satu gunung tertinggi, gunung ini juga dipercaya sebagai salah satu gunung paling angker. Berikut telah kami rangkumkan 10 misteri yang akan dibagi menjadi 2 bagian.

1. Cikal bakal nenek moyang orang Sunda.

Ada kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kuningan dan sekitarnya terutama yang hidup di kawasan kaki Gunung Ciremai. Konon, gunung tersebut telah dihuni manusia purba sejak ribuan tahun silam yang menjadi asal-usul nenek moyang orang-orang Jawa Barat.

Keyakinan ini diperkuat dengan ditemukannya beberapa bebatuan yang diyakini berasal dari Zaman Batu Besar sekitar 3.000 tahun sebelum masehi.Salah satunya, ditemukannya batu besar berbentuk peti mati pada tahun 1972.

Selain percaya bahwa di kaki Gunung Ciremai telah dihuni oleh manusia sejak ribuan tahun sebelum Masehi,warga juga mempercayai bahwa arwah nenek moyang sering berkumpul dan menampakkan diri. Beberapa orang pun sepakat bila wilayah Kuningan Gunung Ciremai merupakan tempat bermukim manusia-manusia“tua”. Bebera ada yang memuja arwah nenek moyang untuk meminta berkah kesuburan tanah, kemakmuran, dan kesejahteraan.

2. Penampakan kakek berjubah putih di Batu Lingga, tempat bersemedinya Sunan Gunung Jati.

Beberapa pendaki mengaku melihat penampakan kakek berjubah putih di Batu Lingga, di jalur pendakian Linggar Jati yang dikenal curam dan sulit dengan kemiringan mencapai 70 derajat. Penampakan tersebut sering dikaitkan dengan kisah kakek Sunan Gunung jati.

Alkisah, pada saat bangsa Portugis menduduki Indonesia, mereka gencar menghabisi para ulama, kyai, dan orang-orang alim. Suatu ketika, Walisongo sepakat melakukan perjalanan menuju Gunung Ciremai untuk bermusyawarah.

Sebagian besar ahli sejarah bersepakat bahwa jalur yang dipakai rombongan Walisongo kala itu adalah jalur Linggar Jati dengan ditemani dan dipandu oleh kakek dari Sunan Gunung Jati yang biasa dijuluki dengan Satria Kawirangan.

Di tengah pendakian, Satria Kawirangan memutuskan untuk berhenti mendaki, beristirahat di atas batu besar, duduk bersila, dan mempersilakan rombongan Walisongo untuk tetap melanjutkan perjalanan mereka menuju puncak Gunung Ciremai.

Saat rombongan Walisongo selesai berunding dan mengajak Kakek tersebut turun, Ia tidak mau turun dengan alasan merasa malu kepada dirinya sendiri. Satria Kawirangan memutuskan untuk tetap duduk bersila di atas batu besar tersebut dan terus bersemedi sambil bermunajat kepada Allah SWT.

Menurut penuturan warga, Satria Kawirangan menghabiskan sisa hidupnya dengan bertapa di atas batu tersebut, sangat lama, sampai meninggalkan bekas di atas batu tersebut.

Pada tahun 1521, Sunan Gunung Jati mendengar kabar meninggalnya sang kakek. Alkisah, demi sebuah penghormatan kepada sang kakek, Sunan Gunung Jati bersemedi, melanjutkan pertapaan kakeknya sampai tahun 1530. 

3. Penampakan Nyi Linggi dan  2 macan tutul yang menemaninya.

Ada lagi penampakan yang santer di kalangan pendaki, yaitu Nyi Linggi atau sebagian menyebutnya Nyi Lingga yang digambarkan sebagai sesosok perempuan tua yang ditemani 2 macan tutulnya.

Konon, Batu Lingga tidak hanya menjadi tempat bersemedinya Sunan Gunung Jati dan kakeknya. Setelah persemedian Sunan Gunung Jati untuk penghormatan kakeknya, seorang perempuan tua bernama Nyi Linggi melanjutkan pertapaan tersebut di atas Batu Lingga dengan niat mendapatkan kedigdayaan dan ilmu kanuragan.

Namun, persemedian Nyi Linggi gagal dan mayatnya ditemukan di atas Batu Lingga sebelum Ia menguasai ilmu kedigdayaan. Anehnya, 2 macan tutul yang menemaninya menghilang dan terus menjadi misteri.
Demikian part 1 dari artikel ini. 7 misteri lainnya akan diulas di part 2. Anda bisa membacanya dengan DI SINI. (Link)

Baca juga Aura Kemistisan Gunung Jimat

Belum ada Komentar untuk "10 Misteri Gunung Ciremai, Salah Satu Gunung Paling Angker Di Indonesia (PART 1)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel