4 Fakta Capung, dari Mata, sikap, sampai kepercayaan nelayan

dragonfly

Saat kecil kita pastinya pernah, dong, menelusuri pekarangan atau sawah untuk mencari capung. Tubuhnya yang unik berwarna warni, mata dan sayapnya yang juga tak kalah indahnya, apalagi ini jenis serangga yang tak terlalu berbahaya, mau tak mau kita, di umur segitu, pasti akan tertarik. Nah berikut fakta-fakta menarik lainnya yang bakal membuat kalian tambah tertarik dengan serangga satu ini.

1. Mata Indah yang terdiri dari kepingan lensa

Salah satu yang menarik dari capung atau kinjeng,  dalam bahasa Jawa, adalah fakta tentang mata indahnya. Mata capung ini ada yang berwarna merah, hijau, biru, bahkan berwarna gradasi. Nah mata capung ini biasa disebut mata majemuk. Berkat mata majemuk itu si capung bisa melihat dengan pandangan 360 derajat. Meski begitu penglihatan capung ini tidak sejelas penglihatan manusia atau hewan lainnya. 

Kelebihan lain dari mata capung ini adalah kemampuannya untuk melihat sinar ultraviolet, cahaya yang terpolarisasi, dan mata itu juga yang memungkinkan si capung bergerak seenak sendiri dengan mudah.

Kalau melihat mata capung dengan teliti, kita akan melihat begitu banyak titik-titik yang terdapat di seluruh permukaan mata capung. Titik-titik itu adalah ommatidia, yaitu mata kecil dengan korna, lensa, dan retina sendiri. Jadi mata capung ini aslinya adalah sekumpulan ommatidiasebanyak 30.000. Dan karena ommatidia ini punya kornea, lensa, dan retina sendiri, maka penglihatan capung pada dasarnya adalah sekumpulan kepingan atau mosaik dari apa yang dilihat di sekitarnya.

Nah jika kalian ingin menangkap si capung, kalian perlu mengetahui titik buta si capung. Ada dua titik buta yang dimiliki capung, bawah dan belakang. Jadi kalian perlu mengendap-ngendap, mendekatinya dari arah bawah atau belakang supaya si capung tidak mengehatui kehadiran kalian.

2. Sayap yang indah dan terkuat di dunia serangga

Selain terkenal dengan kemampuan penglihatannya, capung juga terkenal dengan kemampuan yang dimiliki sayapnya. Capung punya dua pasang sayap. Kadang sayap itu berwarna-warni, kadang juga transparan. Rata-rata dalam satu detik si capung mampu mengepakkan sayapnya 30 ketukan. Memang tak secepat lebah yang mampu mengepakkan sayap 300 kali per detik, tapi sayap capung ini adalah sayap terkuat di dunia serangga. Dengan sayap itu, capung dapat terbang menembus angin yang paling kuat sekalipun.

Nah menariknya lagi, sayap ini juga bisa digerakkan secara mandiri, sendiri-sendiri, tidak hanya bebarengan. Selain itu sayapnya juga tidak bersendi sehingga capung bisa terbang ke segala arah yang berbeda, maju, mundur, nyamping, naik, lurus, bahkan dengan terbalik.

3. Tanda baik buat nelayan

Dulu, capung dijadikan sebagai tanda banyak tidaknya ikan di laut, danau, atau sungai oleh para nelayan. Ketika capung melayang di suatu titik di atas sungai, laut atau danau, maka di situ dipercaya banyak ikannya oleh para pelaut jaman dulu. Selain itu jika tiba-tiba ada capung yang nempel di tubuh nelayan, nelayan itu merasa bahwa dirinya bakal mendapat keberuntungan dan memperoleh tangkapan ikan banyak.

4. Menghindari kawin dengan pura-pura mati

Fakta yang satu ini menurut saya yang paling menarik dari berbagai karakteristik yang capung miliki, yaitu pura-pura mati untuk menghindari kawin. Sikap pura-pura mati itu dilakukan oleh capung betina jika dia tidak ingin kawin dengan capung jantan.
Ketika dikejar-kejar capung jantan untuk dikawini, si betina yang tak mau itu akan melayang jatuh ke tanah, berbaring tak bergerak sampai si capung jantan pergi. Nah keenganan capung betina untuk kawin dengan si jantan, biasanya karena si jantan terlalu agresif, bahkan seringkali si betina sampai mati karena kebringasan si jantan saat berhubungan. 

Belum ada Komentar untuk "4 Fakta Capung, dari Mata, sikap, sampai kepercayaan nelayan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel