Bukan Kera, Ternyata Inilah Nenek Moyang Manusia yang Asli

nenek moyang manusia

Siapakah nenek moyang kita?

Banyak cerita yang beredar mengenai asal-usul manusia, Sebagian besar cerita itu berasal dari cerita nenek moyang kita, entah dari budaya atau agama. Setiap daerah memiliki ceritanya masing-masing. Mereka menceritakan secara turun temurun hingga menjadi kepercayaan orang-orang hingga saat ini. Bahkan tidak sedikit yang menganggap cerita itu sebagai kenyataan walau minim bukti dan penelitian.

Namun ilmu sains modern telah mencoba menguak misteri itu, Dengan mengumpulkan bukti-bukti fosil atau jejak-jejak lainnya. Misteri ini semakin menemui titik terang setelah Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace mencetuskan Teori Evolusi oleh Seleksi Alam pada tahun 1859. Suatu teori yang menyatakan bahwa setiap makhluk hidup berasal organisme yang lebih sederhana yang berubah seiring waktu sesuai seleksi alam. Walau banyak yang menganggap kontroversi, namun hingga kini hanya Teori Evolusi yang mampu menjelaskan asal-usul makhluk hidup yang didukung oleh berbagai disiplin ilmu seperti paleontologi, geologi, genetik, fisika dan lainnya. Bahkan hingga kini masih fondasi utama ilmu biologi.

Berkaitan dengan asal-usul manusia, Ilmuwan telah menemukan berbagai bukti fosil hewan transisi manusia jaman dulu. Salah satunya adalah homo erektus, kera yang bediri tegak, salah satu nenek moyang manusia 1 juta tahun yang lalu. Nenek moyang kita pada saat itu berkembang di Afrika, lalu menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Tidak hanya itu saja, jika dirunut berdasarkan riwayat masa lalu, kita akan menemukan nenek moyang kita sangat berbeda dari kita. Berdasarkan bukti fosil, ilmuwan menyimpulkan bahwa nenek moyang kita 5 juta tahun lalu mirip gorila, 50 juta tahun lalu mirip monyet, 100 juta tahun lalu mirip tikus, 200 juta tahun lalu mirip dinosaurus. 400 juta tahun lalu mirip buaya 500 juta tahun lalu mirip ikan, dan akhirnya 540 juta tahun lalu berbentuk seperti ini.

nenek moyang manusia
Saccorhytus Coronarius

Hewan itu adalah Saccorhytus Coronarius, pertamakali ditemukan ilmuwan di lapisan batuan berusia 540 juta tahun di kawasan Shaanxi, China pada tahun 2017. Fosil makhluk ini hanya terlihat seperti bintik-bintik hitam, namun terlihat jelas bentuknya saat di zoom dengan mikroskop elektron. Ukurannya hanya sekitar 1 milimeter, dan tidak memiliki anus hanya satu mulut besar di tubuhnya. Mereka bertubuh oval dan memiliki empat tonjolan di atas mulutnya. Di sekeliling tubuhnya ada delapan bukaan dalam bentuk kerucut. Lubang-lubang kerucut inilah yang konon menjadi cikal bakal sirip ikan dan anggota tubuh hewan-hewan yang ada sekarang ini. 

Hewan ini termasuk kategori Deuterostomia yang memiliki anggota filum Chordata, Echinodermata dan Hemichordata. Karena manusia dan hewan bertulang belakang lainnya termasuk chordata, maka dia adalah salah-satu nenek moyang kita yang telah punah, bentuk sederhana makhluk hidup saat kehidupan berkembang pesat di jaman Kambrium sekitar 542 juta tahun yang lalu.

Sacco senang bersembunyi di pasir-pasir bawah laut untuk mencari mangsa, mereka bisa memangsa hewan yang lebih besar darinya karena tubuh dan mulut yang fleksibel. Seperti sirip ikan, mereka mengeluarkan air saat memakan mangsa lewat lubang-lubang kerucut disekeliling mulutnya. Karena tidak memiliki anus, hewan ini mengeluarkan kotoran lewat mulutnya. 

Penemuan ini memberikan pencerahan terhadap nenek moyang manusia dan semua makhluk hidup di Bumi. Dan juga membuat semakin maju ilmu sains di bidang biologi. Membantu menjawab misteri kehidupan kita dan seluruh makhluk hidup di planet bumi.

Penemuan ini juga telah didokumentasikan di Program TV National Geographic yang berjudul Cosmos Possible World. Jika kalian tertarik bisa download dan tonton serial cosmos melalui link ini, Download Cosmos Possible World Sub Indo.


Belum ada Komentar untuk "Bukan Kera, Ternyata Inilah Nenek Moyang Manusia yang Asli"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel