Kisah Nabi Ibrahim dan Hari Raya Idul Adha


         Hari ini minggu tanggal 11 agustus 2019 adalah hari yang dinanti khususnya umat islam di seluruh dunia karena  bertepatan dengan Hari raya Idul adha. Bisa di bilang hari raya idul adha adalah hari raya kedua setelah hari raya Idul Fitri. Seperti biasa pada saat hari raya Idul Adha di pagi hari kita di sunahkan untuk melaksanakan sholat Ied yang pastinya sangat disayangkan jika di lewatkan karena sholat ied hanya di laksanakan setahun 2 kali yaitu pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Idul adha sering juga di sebut dengan hari raya qurban karena pada hari itu umat muslim yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban sebagai tanda rasa syukur kepada Allah atas segala riski dan karunia yang diterimanya. Tapi apakah kamu tau sebenarnya histori hewan kurban itu sendiri ? Nah kali ini Misteri, Fakta dan Fenomena akan membahas tentang sejarah idul adha yang mungkin belum kamu ketahui. 

      Sebenarnya sejarah hari raya Idul adha sangat berkaitan erat dengan kisah nabi Ibrahim. Sebagai catatan nabi Ibrahim adalah salah satu nabi yang diberi gelar oleh Allah swt sebagai Nabi Ulul Azmi yaitu nabi yang memiliki ketabahan luar biasa ketika mendapatkan ujian. Kisahnya berawal ketika Nabi Ibrahim yang memiliki istri bernama Siti Sarah namun beliau tidak segera dikarunia anak hingga sangat lama setelah beliau menikah. Kemudian Siti Sarah dengan hati yang ikhlas memperbolehkan nabi Ibrahim untuk menikah lagi. Singkat cerita nabi Ibrahim bertemu dengan Siti Hajar dan memutuskan untuk menikah lagi. Tak lama setelah menikah dengan Siti Hajar, nabi Ibrahim akhirnya di karunia seorang anak laki laki bernama Ismail. Menurut ahli sejarah, nabi Ibrahim memiliki anak pertama saat usianya sudah 86 tahun.

     Suatu hari nabi Ibrahim mendapatkan wahyu  dari Allah untuk membawa anak dan istrinya siti Hajar ke sebuah tempat sekitar 1200 km jauhnya dari negara asalnya Palestina. Ternyata tempat tersebut sangat tandus dan tidak ada sama sekali pepohonan. Kejadian ini di jelaskan dalam alquran Surat Ibrahim ayat 37. Setelah sampai di tempat itu nabi Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya  dan hanya membekali beberapa kurma dan air di dalam bejana karena ini sudah perintah dari Allah . Saat itu keadaan Ismail masih sangat kecil dan membutuhkan susu asi dari ibunya Siti Hajar.
 
    Suatu ketika air yang di dalam bejana tadi pun habis dan Ismail mulai menangis karena kehausan.  Siti Hajar merasa bingung dan akhirnya mulai menaiki bukit safa untuk melihat keadaan sekitar apakah ada air disana. Kemudian Siti Hajar berlari kecil ke bukit sebelahnya berharap menemukan air Tak terasa Siti Hajar berlari berturut turut hingga 7 kali dari bukit safa ke bukit marwa untuk mencari air. Peristiwa itu akhirnya yang sekarang dijadikan sebagai salah satu rukun haji yaitu Sa'i atau berlari kecil dari bukit safa ke bukit marwa. Akhirnya Allah mengutus malaikat Jibril  untuk membuat sebuah mata air disana sehingga Siti Hajar bisa minum dan menyusui anaknya Ismail. Tempat tersebut akhirnya menjadi sangat subur dan di tumbuhi banyak pohon. Tempat itu adalah Makkah seperti yang kita ketahui.

      Pada suatu hari nabi Ibrahim  menjumpai anaknya Ismail yang sudah berumur 7 tahun. Seperti yang sudah di jelaskan dalam alquran surat Ash-Shafaat ayat 102 nabi Ibrahim bermimpi diperintah Allah untuk menyembelih anaknya Ismail dan menanyakan pendapat ismail tentang hal itu. Kemudian tanpa ragu Ismail yang saat itu masih berumur 7 tahun  mengatakan agar ayahnya menjalankan perintah Allah swt dan tetap sabar menghadapi ujian. Akhirnya pada tanggal 10 dzulhijah nabi Ibrahim siap menjalankan perintah dari allah dan membaringkan anaknya bersiap untuk menyembelih Ismail. kejaibanpun terjadi, sedetik sebelum pisau tajam itu mendarat ke leher ismail Allah swt mengganti raga ismail dengan seekor domba berwarna putih yang berasal dari surga. Peristiwa itu lah yang mendasari sunnah hewan qurban pada hari Idul adha sampai saat ini. Keimanan dan ketaqwaan antara ayah dan anak ini bisa dibilang sangat luar biasa dan patut kita contoh. Tak Heran jika nabi Ibrahim diberi gelar Ulul Azmi oleh Allah swt.



   



Belum ada Komentar untuk "Kisah Nabi Ibrahim dan Hari Raya Idul Adha"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel