Cerita Mistis nan Mengerikan tentang Danau Singkarak

Meski sering dikunjungi para wisatawan karena keindahan panoramanya, danau Singkarak yang membentang di kabupaten Solok dan Tanah Datar Sumatera Barat ini kaya akan cerita mistisnya. Nah di sini, akan saya ceritakan dua kemistisan yang dikandung danau tersebut. Simak yah.

1. Terowongan misterius dalam danau

terowongan misterus

Kita memang sering mendengar adanya terowongan yang berada di bawah danau atau sungai atau bahkan laut. Namun terowongan terowongan yang kita kenal itu bisa kita lihat wujudnya. Sementara terowongan yang berada di dalam danau Singkarak, yang katanya menghubungkan danau Singkarak dengan danau Maninjau, itu misterius dan tidak jelas wujudnya.

Meski terowongan itu misterius, penduduk sekitar danau memercayai adanya terowongan tersebut. Mereka bukan tanpa sebab memercayai adanya terowongan yang menghubungkan dua danau yang terpisah hampir seratus kilo meter itu. Kepercayaan akan adanya terowongan mistis itu diperkuat dengan cerita tentang ikan-ikan yang asalnya ada di danau Singkarak pindah ke danau Maninjau. Selain itu, diperkuat juga dengan cerita tentang orang  orang sakti yang bisa menghilang di danau Singkarak dan kemudian muncul tiba tiba di danau Maninjau. 

Terowongan penghubung dua danau ini juga dipercaya memiliki keterkaitan dengan adanya Batu Bajanjang atau anak tangga yang terbuat dari batu. Tangga tangga batu itu mengarah turun ke bawah ke dalam danau. Kemudian di tengah danau, tangga batu itu mencuat ke atas lantas menurun kembali ke bawah danau sedalam satu kilo meter dan mendaki kembali ke atas sampai ke pantai Jorong Sudut Sumpur. 

Nah bisa dibayangkan kan, dengan cerita cerita yang beredar semacam itu dan sudah diturunkan dari generasi ke genarasi tak mungkin bagi warga sekitar danau untuk tak memercayai keberadaan terowongan mistis itu.

2. Tumbal tahunan dari luar 

tengkorak

Nah ini yang paling menyeramkan dari cerita yang tersebar mengenai keangkeran dan kemistisan danau Singkarak, yaitu tumbal tahunan buat “penghuni” danau.  Yang menambah keseraman mitos ini adalah bahwa si “penghuni” danau itu hanya memakan tumbal dari luar penduduk Singkarak alias hanya memakan orang asing. 

Nah bagi kalian yang ingin berpariwisata mengunjungi danau Singkarak, apalagi yang ingin berenang di danau, para warga setempat menyarankan supaya meminum air penduduk Singkarak terlebih dahulu, supaya kalian dianggap sebagai penduduk asli. Itu salah satu cara, katakanlah untuk mengelabui “penghuni” danau supaya tidak dimakan.

Para warga sekitar juga mengimbau untuk tidak berenang atau berlayar di danau saat lebaran jatuh pada hari jumat. Baik itu lebaran hari raya idul adha maupun hari raya idul fitri. Para warga meyakini bahwa pada hari itu, para “penghuni” danau sedang mengadakan pesta. Jadi supaya tidak mengganggu pesta bawah danau para makhluk gaib itu, para warga melarang, tidak hanya pada para turis, supaya tidak bermain-main dekat danau.

Ada beberapa cerita terkenal yang menguatkan mitos ini. Dulu, tahun 1970, saat itu idul fitri bertepatan dengan hari Jumat. Nah sekitar jam setengah satu siang, terjadi sebuah tragedi mengerikan yaitu tenggelammnya kapal yang ditumpangi dua belas wisatawan. Kapal itu tenggelam dan para penumpangnya tewas. Setelah dilakukan pencarian di danau  oleh pihak yang berwenang dan dibantu para warga, mayat para korban tak dapat ditemukan. Pencarian yang tak membuahkan hasil itu berlanjut sampai berhari hari. Dan karena itu lah para warga mengaitkan kejadian tersebut dengan hal hal mistis. Akhirnya mereka mendatangkan paranormal. Setelah melakukan ritual, paranormal itu memberitahu warga hasil penerawangannya bahwa pada saat kapal itu melintas di atas danau, para “penghuni” danau itu sedang mengadakan kenduri. Namun karena kapal itu, kenduri mereka jadi berantakan, mereka pun marah.

Paranormal itu mengatakan bahwa para “penghuni” danau itu meminta persembahan semacam sesajen ditambah ayam putih yang disembelih di atas tempat hilangnya kapal. Setelah persembahan itu diberikan, para korban yang tenggelam pun mencuat ke atas permukaan.

Beberapa cerita lain juga menunjukkan hal yang sama, bahwa si penghuni danau hanya memakan korbannya dari luar penduduk Singkarak. Seperti kejadian beberapa tahun lalu, yaitu mobil travel yang terjun ke danau, ditambah pengunjung danau yang tenggelam saat berenang, semua korban korban itu tidak ber-ktp penduduk Singkarak.

Menyeramkan bukan? Itu dia dua mitos aneh sekaligus mengerikan yang tersebar mengenai danau Singkarak.

Belum ada Komentar untuk "Cerita Mistis nan Mengerikan tentang Danau Singkarak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel