Misteri Ratusan Relik Ritual Pengorbanan Bangsa Maya yang Ditemukan di Petén Itzá, Guatemala

Danau Petén Itzá

Danau Petén Itzá adalah sebuah danau yang berada di kawasan Petén utara, Guatamela. Danau ini terbilang danau terbesar kedua yang ada di Guatemala setelah danau Izabal.  Danau ini terkenal dengan situs-situs peninggalan peradaban bangsa Maya yang terletak di sekeliling danau tersebut. Bangsa Maya sendiri adalah kelompok adat Mesoamerika. Mereka tinggal di Meksiko selatan, Guatemala, Belize, El Savador dan Hondura. Peradaban orang-orang Maya sudah ada sejak 8000-2000 SM. Nah di dasar danau Petén Itzá itulah lebih dari lima ratusan ritual pengorbanan bangsa Maya ditemukan.


Ceritanya tim arkeolog dari Polandia datang ke danau tersebut. Mereka datang ke sana dengan niatan mencari sisa-sisa pertempuran besar antara bangsa Maya dengan kapal-kapal Spanyol yang terjadi tahun 1697. Dan ternyata mereka malah menemukan potongan-potongan berbentuk tengkorak yang digunakan untuk membakar dupa, manngkuk-mangkuk yang biasanya digunakan dalam sebuah ritual, pisau kaca untuk pengorbanan, tempurung atau cangkang yang digunakan sebagai alat musik yang diduga berasal dari tahun 150 SM-250 M sampai 600-800 M.

Magdalena Krzemien, salah satu anggota tim arkeolog yang berasal dari Universitas Jagiellonian, menceritakan bahwa timnya telah menemukan lebih dari setengah ribu peninggalan, termasuk benda-benda yang tenggelam selama ritual keagaaman bangsa Maya.

Mereka menemukan tiga mangkuk yang saling tumpuk, dan ternyata di dalamnya terdapat potongan-potongan kayu sisa pembakaran, dan obsidian yaitu batu vulkanik yang mirip kaca. Selain itu mereka juga menemukan pisau obsidian yang panjangnya hampir dua puluh senti meter. Mereka, tim arkeolog itu, yakin bahwa benda-benda itu digunakan dalam ritual keagamaan dan pengorbanan bangsa Maya.

Mereka percaya bahwa orang-orang bangsa Maya mengumpulkan benda-benda untuk ritual itu jadi satu, kemudian baru menenggelamkannya di danau. Nah, tapi bagaimana bisa benda-benda itu tidak hancur, tetap utuh sampai sekarang, padahal sudah berumur dua ribu tahun, masih menjadi misteri. Mateusz Popek, seorang arkeolog dari Institute of Archaelogy UMK, mencoba menjawab misteri itu. Kenapa mangkuk-mangkuk itu bisa tidak pecah setelah dilemparkan ke danau dan membentur dasar danau? Mateusz Popek mengira-ngira bahwa benda-benda itu diturunkan ke danau dengan menggunakan semacam jaring.

Menurut Mateusz Popek, danau sangat penting bagi ritual suci dan pemujaan bangsa Maya. Mereka, orang-orang bangsa Maya percaya bahwa air adalah  jalan bagi orang mati untuk melakukan perjalanan menuju dunia bawah. Selain itu bangsa Maya juga percaya bahwa air adalah gerbang yang terhubung degan Chaak, yaitu Dewa Hujan. Dewa Hujan hujan sendiri menurut orang orang Maya adalah lambang kesuburan. Karena kepercayaan itulah, kenapa kog di jaman dahulu kala, banyak persembahan persembahan atau pengorrbanan pengorbanan yang ditempatkan di air atau dilarungkan di laut atau danau.

Membaca cerita di atas, kalian pasti menduga ternyata mirip dengan tradisi atau budaya yang ada di Indonesia. Yup, di Indonesia, khususnya masyarakat pesisir, ada ritual atau budaya yang bernama sedekah laut. Ya meskipun ada perbedaan esensi dan tujuan dari ritual yang dilakukan bangsa Maya dengan tradisi sedekah laut masyarakat pesisir Indonesia.

Saya jadi membayangkan, kalau semisal bangsa Indoesia ratusan atau ribuan tahun mendatang punah atau mengungsi ke negara lain, kemudian persembahan sedekah laut yang dihanyutkan orang pesisir Indonesia itu ditemukan oleh tim arkeolog yang hidup ratusan atau ribuan tahun mendatang, kira-kira bagaimana ya pendapat para arkeolog itu mengenai bangsa kita, piring piring yang ditemukan, benda-benda sedekah laut dsb?

Baca juga Misteri dan Fakta Benua Lemuria & Mu

Referensi:
https://naukawpolsce.pap.pl/aktualnosci/news%2C32582%2Cgwatemala-polscy-archeolodzy-odkryli-kilkaset-zabytkow-w-swietym-jeziorze
https://www.thefirstnews.com/article/divers-find-grisly-mayan-blade-used-for-sacrifice-along-with-over-half-a-thousand-relics-in-ancient-lake-including-those-to-the-god-of-rain-chaak-4443
https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_the_Maya_civilization
https://en.wikipedia.org/wiki/Maya_peoples

https://en.wikipedia.org/wiki/Sacrifice_in_Maya_culture

Belum ada Komentar untuk "Misteri Ratusan Relik Ritual Pengorbanan Bangsa Maya yang Ditemukan di Petén Itzá, Guatemala"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel