7 Tanjakan Paling Angker dan Mematikan di Indonesia

Kondisi geologi Indonesia yang memiliki kontur tanah berbukit, membuat jalan tanjakan mudah ditemui. Tingkat kemiringannya pun bervariasi dari 0 sampai dibawah 90 derajat. Tidak hanya tanjakan biasa, bahkan bisa dibilang tanjakan angker dan mistis yang telah merenggut banyak nyawa. Tentunya jalan ini sangat berbahaya untuk dilewati, kita harus tetap waspada saat melewati jalan ini. Jika kamu ingin mengetahui dimana saja lokasinya berikut kita simak list tanjakan paling angker dan berbahaya di Indonesia.

1 | Tanjakan Emen

emen

Emen berasal dari nama dari korban kecelakaan yang meninggal di jalur tanjakan di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 1960. Sudah banyak kecelakaan yang terjadi disini yang memakan banyak korban, sejak tahun 2004 terhitung sekitar 55 korban tewas. Banyak mitos yang berkembang di masyarakat yang dihubungkan dengan kejadian tersebut. Konon hantu Emen sering gentayangan di tempat itu dan mencari tumbal, untuk itu banyak para perokok yang melewati tanjakan tersebut segera membuang puntung rokok yang masih aktif, sebagai sesaji. Bagi yang tidak merokok biasanya membuang uang receh dan sekedar membunyikan klakson untuk menyapa Emen. Jika tidak, maka akan terjadi penampakan atau terjadi kejadian yang membuat kecelakaan, seperti mesin mati, atau rem blong.

2 | Tanjakan Penganten

Tanjakan Penganten

Tanjakan Panganten berlokasi di Jalan Raya Pakenjeng-Pamulihan, Kampung Cisandaan, Desa Halimun, Kecamatan Pamulihan, Garut. Tanjakan ini sangat extrim karena kemiringannya sampai 45 derajat dengan tebing yang tingginya ratusan meter. Warga setempat menamai tanjakan ini dengan sebutan Tanjakan Penganten karena banyak rombongan pengantin yang menjadi korban di tempat ini. Mitosnya, jika rombongan pengantin melewati tanjakan ini, kedua mempelai harus turun dan menaiki tanjakan dengan berjalan kaki sampai ke atas. Jika tidak, maka akan ketimpa nasib sial akibat diganggu makhluk penunggu tak terlihat. Yang bukan pengantin juga harus waspada karena pada malam hari tidak ada penerangan dan sering ada kabut yang mengganggu jarak pandang.

3 | Tanjakan Cemoro Sewu

cemoro sewu

Tanjakan Cemoro Sewu berada di lereng gunung Lawu, Kabupaten Magetan. Jalur ini banyak digunakan para pengunjung yang ingin rekreasi ke Telaga Sarangan atau Tawangmangu. Tanjakan ini cukup extrim, dihiasi dengan tikungan tajam dan jurang di salah satu sisi jalan. Sudah banyak kecelakaan yang terjadi di sini, tak hanya manusia bahkan hewan ternak pun jadi korban pada kecelakaan 8 September 2011, sebanyak 8 sapi tewas akibat truk yang ditumpanginya terguling. Orang yang melewati jalur ini sebaiknya mengatakan permisi pada pengunggu tempat ini. Karena gunung Lawu memang dikenal sangat mistis, sebelum lewat tanjakan sebaiknya mengucapkan nuwun sewu atau menyalakan klakson.

 4 | Tanjakan Gombel

gombel

Gombel merupakan singkatan dari Wewe Gombel yang menjadi legenda misteri di tempat ini. Tanjakan yang terletak di Semarang, Jawa Tengah memiliki tanjakan kecil 70 derjaat dengan pasir yang konon menjadi kerajaan Wewe Gombel itu sendiri. Sebenarnya tanjakan ini untuk penyelamatan saat terjadi rem blong, namun banyak penampakan wewe gombel disini. Salah satu warga pernah melihat wewe gombel sedang melambaikan tangan dengan mata terbelalak di bibir jalan. Konon makhluk tersebut sering mencari tumbal di malam hari. Wewe Gombel sendiri merupakan hantu yang dikenal dengan payudara menjuntai panjang dan wajah seperti nenek-nenek. Makhluk ini suka menculik anak dan menyenyelipkannya diantara payudaranya.

Baca juga Trik Ampuh Supaya Mobil Kuat Melibas Tanjakan Extrem

5 | Tanjakan Bangangah Mandalawangi

tanjakan

Tanjakan yang berada di Pandeglang Banten ini memang sudah banyak memakan korban. Salah satunya terjadi di tahun 2014, kecelakaan truk yang membawa rombongan siswa-siswi dan menewaskan 6 orang diantaranya. Selain curam, tanjakan ini dikenal angker karena terdapat kuburan disisi jalan. Menurut warga sekitar banyak penampakan dan kejadian aneh yang terjadi di sini. Para pengendara banyak diganggu oleh para penunggu, seperti lampu yang tiba-tiba mati, mesin mogok, hingga dibonceng orang tak dikenal. Pada malam hari tidak ada penerangan, dan tanjakan yang panjangnya sampai 700 meter membuat para pengendara harus berdoa sebelum melewati tempat ini, atau setidaknya meminta ijin kepada penunggunya.

6 | Tanjakan Cinomati

cinomati

Jalur yang menghubungkan Desa Wonolelo dan Desa Terong, Kab. Bantul Jogjakarta ini juga sangat berbahaya dan mematikan. Bagaimana tidak, tanjakan ini sangat terjal (45 derajat), dilengkapi dengan tikungan tajam serta lebar jalan yang sempit. Mitosnya, dulu disini ada orang cina yang mati saat melewati tanjakan ini oleh karena itu dinamai Cinomati, dimana cino berarti orang cina dalam bahasa Jawa. Suasana mencekam selalu terjadi dimalam hari, karena dijamin gelap gulita dengan hawa yang dingin. Kendaraan saat lewat sini harus benar-benar kuat, karena pernah terjadi kejadian mesin yang mati bahkan busi yang meledak akibat kepanasan. Supaya tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan sebaiknya berkata "Qǐngwèn" saat memasuki kawasan ini sebagai bentuk permintaan ijin kepada penunggu.

7 | Tanjakan Bohong

tanjakan bohong

Tanjakan bohong terletak di Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Seperti namanya, tanjakan ini seolah-olah dapat membohongi pengguna yang lewat. Para pengguna jalan akan merasakan seolah olah tanjakan ini datar dan belokan yang biasa, padahal kenyataannya tanjakan ini sangat curam dan panjang disertai tikungan setajam 130 derajat. Karena tanjakan yang panjang banyak kendaraan yang mogok di tengah jalan. Kendaraan yang di belakangnya kadang juga tidak melihat mobil di depan yang sedang mogok sehingga sering terjadi kecelakaan. Tempat ini sudah tidak diragukan lagi ke angkerannya. Untuk itu, aparat keamanan selalu menyarankan pengemudi untuk mengurangi kecepatan saat melewati tanjakan ini. 

3 Komentar untuk "7 Tanjakan Paling Angker dan Mematikan di Indonesia"

  1. Bagiku tanjakan yg paling berbahaya di indonesia ya di cangar. Jln pacet menuju kota batu. Kemiringannya paling curam, kiri kanan jurang, bus pun blm tentu bisa naik. Kalo yg 10 diatas itu mah tiada apa2nya.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel