11 Misteri Kebo Kyai Slamet: Kerbau Keramat Keraton Solo (Part 1)

kerbau

Tanah Jawa banyak menyisakan cerita aneh dan berbau mistis, mulai dari kisah leluhur, pusaka keramat seperti keris, tombak, dan sebagainya, ritual-ritual dan persembahan, sampai hewan- hewan yang dikeramatkan.

Pada kesempatan ini mff atau misterifaktadanfenomena.com akan membahas tentang misteri Kyai Slamet, kerbau keramat Keraton Kasunanan Surakarta. Kerbau Albino ini sering dijuluki kebo bule karena berwarna putih kemerah-merahan dan merupakan salah satu hewan kesayangan Sultan yang dipercaya memiliki kesaktian dan beberapa keanehan.

Setiap tanggal 1 Suro atau bertepatan dengan 1 Muharram Hijriah (penanggalan Islam), sekumpulan kerbau keramat ini diarak oleh abdi dalem keraton dan masyarakat sekitar dari kandangnya sampai halaman depan Keraton Surakarta pada tengah malam.

Berikut kami rangkum 11 Misteri Kebo Kyai Slamet yang akan dibagi menjadi 2 bagian. Cekidot:

1. Panggilan “Kyai Slamet”.

Pertama, mungkin anda bingung dengan julukan “Kyai” yang biasanya disematkan pada para tokoh agama Islam atau para ulama nusantara. Faktanya, istilah “Kyai” yang asal mulanya adalah “Ki” dan “Yai” tidak berasal dari ajaran Islam, melainkan dari ajaran Kejawen. Yaitu, seseorang atau sesuatu yang dikeramatkan dan dipercaya memiliki kesaktian, seperti senjata tombak yang bernama Kyai Pleret, sebuah keris bernama Kyai Nogososro, atau bahkan sebuah gamelan yang diberi nama Kyai Guntur.

Kedua, Kyai Slamet adalah nama yang diberikan untuk sebuah pusaka (konon berupa tombak) milik keraton dan kerbau-kerbau itu merupakan cucuk lampah atau pengawal pusaka tersebut. Seiring berjalannya waktu, masyarakat akhirnya menyebut kerbau penjaga tersebut dengan nama Kyai Slamet.

2. Kedatangannya ke Keraton Surakarta.

Ada beberapa versi mengenai asal muasal kedatangan kerbau bule ini. Versi pertama, kerbau ini adalah hadiah dari Bupati Ponorogo, Kyai Hasan Beshari Tegalsari, untuk Raja Paku Buwono II pada abad ke-17 Masehi.

Ceritanya, terjadi pemberontakan yang diprakarsai oleh Pangeran Mangkubumi sehingga Raja Paku Buwono II harus mengungsi ke Ponorogo di pondok Tegalsari hingga pemberontakan berkhir. 
Pada masa pelarian, sang Raja mendapat ilham gaib bahwa pusaka Kyai Slamet harus dijaga oleh sepasang kerbau bule agar kerajaan aman. Tak disangka, Pak Bupati menghibahkan sepasang kerbau bule sebagai wujud baktinya. Sang Raja pun menerima hadiah ini dan membawanya ke keraton.

3. Kesaktian Kyai Slamet.

Konon, kerbau ini memiliki kesaktian yang akhirnya membawanya ke Keraton Surakarta (menurut versi kedua).

Alkisah, pada masa kekuasaan Sultan Agung terjadi kebakaran hebat di sebuah perkampungan yang hampir menyeret ke keraton. Semua ludes dilalap si jago merah kecuali sebuah kandang yang terbuat dari kayu beserta dan seekor kerbau yang sedang makan rumput di dalamnya, dan juga sebilah tombak di samping si kerbau.

Tak lama setelah sultan mendengar keajaiban tersebut dan memeriksanya, terdengar kembali kabar adanya kebakaran. Sultan pun menyuruh si pawang kerbau berkunjung dan mengelilingi lokasi kebakaran bersama kerbaunya, dan, kebakaran langsung mereda. 

Sejak saat itulah si kerbau beserta tombak di sampingnya menjadi milik keraton. Sedangkan si pawang sekaligus pemilik kerbau itu diangkat menjadi punggawa keraton dan dikenal dengan Ki Lurah Maesaprawira.

Itulah 3 misteri kerbau Kyai Slamet milik Keraton Surakarta. Masih ada 8 lagi misteri dan cerita aneh di sekeliling kerbau bule tersebut dan keturunannya yang kami rangkum di part 2. Jangan lewatkan!

Baca juga 5 Misteri dan Keanehan Keraton Solo

Belum ada Komentar untuk "11 Misteri Kebo Kyai Slamet: Kerbau Keramat Keraton Solo (Part 1)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel