Mitos dan Legenda Orang Pendek, Lembuswana, Ebu Gogo, dan Warak Ngendhog

Sosok-sosok makhluk aneh yang menjadi legenda di di dunia ini, dan kadang berbau mitos, begitu banyak. Ada unicorn yang beberapa hari kemarin heboh, pegasus, phoenix, naga, putri duyung, dan kawan-kawannya.  Di Indonesia sendiri, ada beberapa daerah yang memiliki mitos atau legenda tentang makhluk aneh yang sudah diceritakan turun temurun, dari generasi ke generasi. Bahkan ada yang sampai sekarang masih bisa kita lihat patung sosok tersebut, misalnya Lembuswana. Nah apa saja sih makhluk-makhluk aneh yang melegenda dan menjadi mitos di Indonesa? Simak sampai bawah, yah.

1 | Orang Pendek

kakundakari

Seperti namanya, makhluk ini memang memiliki tubuh seperti manusia namun dengan ukuran kecil. Orang Pendek atau hobbit kata orang luar  termasuk dalam jenis hewan kriptid yang berasal dari Pulau Sumatra. Emang berapa sih ukurannya sampai dijadikan nama? Orang Pendek ini punya ukuran sekitar delapan sampai lima belas senti meter. Bayangkan, hewan primata, mirip manusia, berjalan dengan dua kaki, tapi berukuran delapan sampai lima belas senti meter. Kaya jenglot yah. Oia, hewan ini sudah dikenal sejak jaman belanda loh, seratus tahunan yang lalu dan sekarang masih misterius keberadaannya, termasuk apakah Orang Pendek itu apakah orangutan, hewan, atau manusia.

2 | Lembuswana

lembuswana

Sosok lembuswana ini seperti gajah, memiliki belalai dan taring, namun kepalanya mirip singa, memiliki mahkota, bersayap garuda, dan bersisik ikan. Sosok lembuswana ini punya empat kaki, dan disetiap kakinya terdapat semacam cula atau taji. Sosok ini menjadi simbol kerajaan Kutai Martadipura, kerajaan yang bercorak Hindu, khususnya saat kerajaan itu dipimpin Mulawarman. Menurut cerita, Lembuswana ini menjadi tunggangan spiritual atau sarana bepergian raja Mulawarman. Orang-orang sana percaya bahwa Lembuswana adalah sosok yang menguasai sungai Mahakam, dan sosok ini pun tinggal di dasar sungai itu.

3 | Ebu Gogo

ebu gogo

Selain kedua makhluk aneh  di atas, Indonesia juga punya mitos makhluk aneh lainnya yaitu Ebu Gogo. Ebu Gogo adalah makhluk mitos asal pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Ebu Gogo memiliki bentuk seperti kera, berbulu, mampu berlari sangat cepat, dan memiliki postur setinggi satu meter.

Ebu dalam bahasa sana punya arti nenek, sedangkan Gogo berarti pemangsa apa saja. Penduduk lokal sana memberikan nama Ebu Gogo bukan tanpa sebab. Karena diceritakan Ebu Gogo sangat rakus dan bisa memangsa apa saja, dari anak anjing, anak babi, sampai bayi manusia. Selain itu, Ebu Gogo, menurut cerita penduduk lokal, bisa menirukan apa yang diucapkan manusia.

Apakah sosok Ebu Gogo cuma cerita legenda rakyat Flores atau memang benar adanya, ada beberapa sejarawan yang mengungkapkan bahwa Ebu Gogo yang diceritakan orang-orang Flores adalah Homo Floresiensis yang memiliki julukan hobbit.

4 | Warak Ngendhog

warak ngendog

Warak Ngendhog ini adalah sosok mitos yang tersebar di penduduk Kota Semarang. Warak dalam bahasa Indonesia memiliki arti badak, dan ngendhog memiliki arti bertelur. Jadi Warak Ngendhog kalau kita alih bahasakan ke Indonesia memliki arti badak bertelur.

Ada berbagai macam versi bentuk sosok si Warak Ngendhog ini. Tapi dari berbagai macam versi sosok si Warak Ngendhog ini, semuanya mengarah pada bahwa Warak Ngendhog itu simbol pemersatu tiga etnis mayoritas yang tinggal di Semarang. Nah tiga etnis itu adalah Cina, yang disimbolkan dalam Warak Ngendok yang berkepala naga. Terus etnis yang kedua adalah Arab yang disimbolkan dalam sosok Warak Ngendok yang berbadan buroq. Buroq sendiri adalah kendaran yang dipakai Nabi Muhammad dalam perjalan Isra Mi’raj. Kemudian etnis yang ketiga adalah Jawa, yang dalam Warak Ngendhog disimbolkan dengan kaki wedus atau kambing.

Belum ada Komentar untuk "Mitos dan Legenda Orang Pendek, Lembuswana, Ebu Gogo, dan Warak Ngendhog"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel