Misteri Ashabul Kahfi yang Terrtidur Selama 3 Abad

Seven Sleeper by Mark-Twain (source)

Ashabul kahfi adalah legenda dari agama Islam tentang 7 pemuda yang konon telah mengalami keajaiban di sebuah gua. Kejadian itu berawal saat mereka mencoba melarikan diri dari seorang raja yang sangat kejam, mereka menemukan sebuah gua dan memilih tidur beberapa saat. Ketika mereka bangun, dalam sekejap tak disangka mereka telah melewati 300 tahun setelah ditemukan oleh seseorang dari masa depan.


Selain Islam kisah ini sebelumnya telah lebih dulu berkembang di kalangan Nasrani. Legenda ini disebut The Seven Sleeper. Dikisahkan ketika pada jaman pemerintahan Kaisar Roma Decius sekitar tahun 250, Ada 7 pemuda bernama Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika serta anjing bernama Kithmir. Mereka dituduh menganut ajaran Kristen yang dulu dianggap sesat. Ketujuh pemuda itu dipaksa untuk murtad atau menyangkal iman mereka. Untuk menghindari tekanan ini, mereka pergi kesebuah gunung dan bersembunyi di goa untuk berdoa dan beristirahat. Ketika Kaisar tahu bahwa mereka masih menganut kepercayaan itu dan tidak mau berubah. Kaisar memerintahkan untuk menutup mulut goa tersebut dengan rapat supaya ketujuh orang itu mati.

Mereka saat itu sedang tidur terlelap di dalam goa. Ratusan tahun berlalu, yaitu pada pemerintahan Teodosius atau sekitar tahun 379 - 395, ada seorang pemilik tanah tersebut yang memutuskan untuk membuka mulut goa yang tertutup itu untuk kandang sapinya. Setelah dibuka pemilik itu kaget melihat 7 orang yang tergeletak dalamnya. Sontak ia langsung membangunkan mereka. Setelah 7 pemuda itu terbangun, mereka mengaku baru tidur 1 hari saja. Salah seorang pemuda langsung pergi ke Efesus, betapa tercengangnya ia melihat simbol salib dimana-mana. Banyak orang tak percaya akan ceritanya, tapi mereka membuktikannya dengan mata uang lama pada jaman pemerintahan Decius, semua orang pun tercengan dan keheranan. Lalu Uskup setempat mewawancarai mereka dan merekapun menceritakan semua yang dialaminya lalu meninggal sambil memuji Allah.

Situs peninggalan Ashabul Kahfi di Efesus, Turki (source)

Legenda ini terus bergema, hingga akhirnya pada abad ke-7, cerita ini di muat dalam Alquran dalam Surah 18, Al-Kahfi, ayat 9-14, namun tidak sedetail dalam kisah Nasrani. Seabad kemudian Paulus diakon menceritakan kisah ini dalam bukunya "Sejarah Orang-Orang Lombard", namun dalam versi berbeda. Menurutnya mereka menggunakan pakaian Romawi dan tak ada barbar yang berani menyentuh mereka,

Selama Perang salib tulang-tulang ditemukan di kuburan dekat Efesus yang diyakini sebagai tulang milik ketujuh pemuda tersebut. Tulang-tulang itu kini disimpan di Marseille Perancis dalam peti mati dari batu yang besar, dan menjadi pusaka suci yang dikeramatkan oleh Gereja Saint Victoire Marseille.

Terlepas dari keaslian ceritanya, itu mungkin memiliki suatu tujuan atau tujuan lain. Tampaknya selama periode di mana orang 7 orang terbangun terbangun, ada sekelompok orang kafir yang tidak percaya akan kebangkitan. Ketujuh orang tidur itu dikisahkan sebagai bukti kebangkitan tubuh. Apakah tujuh orang tidur benar-benar ada atau tidak itu adalah pertanyaan lain yang beda sama sekali.

Arkeolog dan sejarawan John Bedell, mengemukakan bahwa cerita tersebut bisa dipahami sebagai cerita untuk mempopulerkan kepercayaan perdukunan. "Sebagaimana dukun di banyak kebudayaan mereka sering masuk kondisi semacam tidur, atau kesurupan, di mana jiwa mereka meninggalkan tubuh mereka dan menjelajahi bidang eksistensi lainnya," Bedell menulis di situs blognya. "Pengetahuan perdukunan kekuatannya begitu hebat sehingga mereka bisa melakukan praktek ini selama bertahun-tahun. Yang lebih sering adalah cerita tentang dukun yang melakukan perjalanan ajaib pertama mereka, terjerumus ke dalam koma panjang yang luar biasa sebelum terbangun untuk menceritakan hal-hal yang menakjubkan. "

Belum ada Komentar untuk "Misteri Ashabul Kahfi yang Terrtidur Selama 3 Abad"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel