10 Hewan Aneh yang Terancam Punah

Sudah sejak 4 milyar tahun bumi terbentuk, berawal dari makhluk mikroskopik hingga menjadi makhluk yang komplex seperti sekarang. Tentunya dunia ini telah dihuni oleh jutaan jenis spesies baik itu yang punah atau pun yang masih bertahan. Bentuk dan habitatnya pun beragam, ada yang dilaut darat dan udara semua memiliki habitat masing-masing. Namun perubahan iklim ataupun kerusakan habitat mereka tidak dipungkiri lagi menjadi penyebab utama punahnya hewan-hewan ini. Oleh karena itu kita wajib mengetahi hewan-hewan apa saja yang terancam punah dibawah ini siapa tahu hewan-hewan ini ada di sekitar kita.

1 | Red-lipped Batfish

ikan bibir merah

Ikan yang biasa disebut Kelelawar Bibir Merah ini sangat unik dan lucu dengan bibir merah menyala seperti memakai lib stick. Ikan ini berhabitat di Samudera Pasifik di sekitar Kepulauan Galapagos dan lepas pantai Peru. Mereka tidak bisa berenang, sehingga lebih sering di dasar laut dengan menyeret tubuhnya menggunakan keempat kaki imutnya dan siripnya yang mirip dengan sayap kelelawar. Saat dewasa ikan ini bisa mencapai lebar 40 cm dengan tulang keras di punggungnya. Makanan favorit hewan ini antara lain udang, tiram kecil, dan ikan-ikan kecil. Mereka mencari mangsa dengan berkamuflase dibalik pasir.

2 | Semut Panda


Hewan lucu ini sebenarnya bukanlah jenis semut namun sejenis lebah tanpa sayap Euspinolia militaris. Tapi jangan sampai tertipu dengan penampilannya. Sebenarnya hewan ini sangatlah beracun. Semut panda dapat membunuh seekor sapi dalam sekali sengat, sehingga hewan ini sering dijuluki cow killer. Pertama kali ditemukan di pantai Chille pada tahun 1938, hewan ini beukuran panjang sekitar 8 mm dengan tinggi 2 mm dengan corak hitam putih mirip panda. Sayangnya populasi hewan ini semakin menyusut karena mudah dimangsa predator, mereka rata-rata hanya mampu hidup dalam waktu 2 tahun belum lagi belum lagi mereka hanya bertelur 2000 butir tiap tahun. Mereka sering mencari mangsa setelah matahari tenggelam.

3 | Rusa Vampir

Rusa Vampir

Rusa vampir memanglah nama yang cocok disematkan untuk spesies rusa ini. Karena mulutnya yang dijejali fitur taring yang mencuat keluar mulutnya mengingatkan kita pada vampir. Tapi hewan ini bukanlah penghisap darah seperti vampir, spesies rusa masih tetap herbivora pemakan rumput. Taringnya hanya berfungsi sebagai alat bertarung sesama pejantan untuk memperebutkan si betina. Menurut kabar yang beredar Rusa ini telah menghilang selama 60 tahun dan ditemukan kembali di hutan terpencil di Afganistan timur laut. Sebelumnya rusa ini dikenal dengan julukan Rusa Kesturi Kashmir sering ditemui di daerah Himalaya India. Rusa ini terancam punah karna perburuan kelenjar minyaknya yang konon melebihi harga emas. Kelenjar ini digunakan untuk parfum dan obat-obatan, dan dipasarkan di pasar gelap.

4 | Axoloth

axoloth

Axoloth adalah sejenis kadal yang hidup di air. Habitat asli mereka dari Danau Xochimilco and Danau Chalco di Mexico. Disana hewan ini dijuluki Mexican Walking Fish karena seperti ikan yang berjalan. Hewan yang bernama latin ambystoma mexicanum ini lebih banyak menghabiskan waktu di air dengan bantuan insang merah muda di kepalanya, terkadang orang menganggap sebagai tanduk seperti naga. Kelebihan hewan ini ialah kemampuannya untuk bermetamorfosis ketika kondisi lingkungan mengering tanpa air. Ketika bertransformasi menjadi reptil darat fitur yang biasanya digunakan diair akan mengecil seperti insang dan sirip di ekor dan mata yang menonjol menjadi seperti kadal. Seperti ikan lainnya Axoloth suka memakan cacing, larva dan ikan lain yang lebih kecil.

5 | Panda merah

red panda

Panda merah (Ailurus fulgens) adalah satu-satunya spesies dari famili Ailuridae. Mereka terlihat seperti rubah merah namun dengan perawakan yang lebih lucu dan menggemaskan. Hampir seluruh tubuh Panda Merah diselimuti oleh bulu halus yang tebal berwarna merah kecoklatan dengan corak strip di ekornya. Seperti panda hitam putih, panda jenis juga ini suka makan bambu, rumput, buah dan tanaman lainnya. Sesekali mereka memakan telur hewan kecil untuk menambah gizi. Panda Merah sering ditemui di sekitar Pegunungan Himalaya. Wajah yang lucu menjadi penyebab Panda ini terancam punah seperti dilansir dari nationalgeographic. Mereka sering diburu untuk bulunya dan dibawa ke luar negeri sebagai hewan peliharaan. Untuk melindungi spesies ini dibuatlah wilayah konservasi di The Padmaja Naidu Himalayan Zoological Park, Darjeeling, India. Menurut pakar konservasi, hanya sekitar 10.000 ekor panda merah yang tersisa di alam liar.

6 | Kakapo

kakapo

Kakapo (Strigops habroptilus) disebut juga Betet Burung Hantu adalah burung paruh bengkok yang berdomisili di daerah Selandia Baru. Wajah Kakapo datar mirip dengan burung hantu namun sayangnya hewan ini tidak dapat terbang. Bisa dibilang satu-satunya burung paruh bengkok yang tidak dapat terbang karena memiliki sayap yang kecil dan tubuh yang berat. Walau tidak dapat terbang Kakapo dapat memanjat pohon hingga puncak tertinggi. Kakapo termasuk hewan noktural yang mencari makan di malam hari mereka memakan buah, biji-bijian, serbuk sari dan kulit kayu. Warna bulu-bulunya yang hijau berfungsi untuk menyamarkan mereka dari ancaman predator dengan cara membaur dengan vegetasi yang menyerupai warnanya. Awal Penyebab menipisnya populasi ialah ketika manusia mulai menduduki habitatnya di Selandia Baru. Mereka memburu bulunya untuk mantel dan kepalanya untuk aksesoris telinga. Sifat kakapo yang mematung saat terancam memudahkannya untuk ditangkap.

7 | Saiga Antelope

saiga antelop

Sekilas hidung binatang ini seperti penyok tertabrak sesuatu, tapi bukanlah demikian. Saiga Antelope merupakan spesies kijang paling aneh yang pernah ada. Dengan hidung besar yang elastis yang mengarah ke bawah berfungsi untuk menyaring debu yang dihasilkan kaki-kaki kawanan mereka saat bermigrasi selain itu juga berfungsi untuk mendinginkan darah di musim panas. Koloni mereka tersebar di daerah stepa Eurasia mulai dari kaki gunung Carpathian, Kaukasus hingga Mongolia. Namun sebagian besar telah punah tinggal tersisa di daerah The Republic of Kalmykia dan sebagian kecil Kazakhstan penyebab utama berkurangnya populasi Saiga Antelope antara lain karena perubahan iklim dan perburuan masal.

8 | Bearded Vulture

burung pemakan bangkai

Bearded Vulture atau bisa disebut juga burung pemakan bangkai berjenggot memiliki keunikan tersendiri yaitu bulu hitam yang menjuntai dari mata hingga melewati paruh. Bearded Vulture juga satu-satunya hewan pemakan bangkai yang tidak botak. Spesies ini juga pemangsa yang tangguh layaknya elang memiliki berat 4.5–7.8 kg dengan rentang sayap hingga hampir 3 meter. Dibekali dengan kaki yang lebih besar untuk mencengkram mangsa. Konon, Bearded vulture dapat mengangkat mangsa yang besar seperti kambing dan menjatuhkannya dari atas tebing. Anehnya, hewan ini lebih menyukai tulang ketimbang dagingnya. Sehingga mereka menunggu supaya dagingnya disantap pemangsa lain sebelum menyantap tulang beserta isinya. Mereka juga memecahkan tulang yang besar dengan cara membawanya ke ketinggian 50–150 m lalu menjatuhkannya pada bebatuan tebing.

9 | Okapi

okapi

Sekilas hewan ini seperti blasteran zebra dan keledai, namun sebenarnya Okapi termasuk famili Giraffidae atau berkerabat dengan Jerapah. Okapi dapat dijumpai di hutan tropis sekitar timur laut Republik Kongo, Afrika Tengah. Seperti jerapah mereka juga herbivora pemakan daun, rumput, buah, dan bunga. Berdasarkan studi evolusi nenek moyang okapi dan jerapah adalah Samotherium. Menurut ahli paleontologi Kathleen Hunt, Samotherium terpisah menjadi Okapia 18 juta tahun silam dan Giraffa 12 juta tahun silam. Sayangnya jumlah populasi Okapi semakin menurun karena gangguan habitat, penggundulan hutan, dan perburuan. Diperkirakan sekarang tinggal sekitar 10.000 ekor yang tersisa. Daging Okapi yang sangat mahal membuat banyak masyarakat yang memburu dagingnya untuk dijual dipasar.

10 | Hooded Seal

anjing laut berkerudung

Hooded seal (Cystophora cristata) atau anjing laut berkerudung merupakan spesies anjing laut paling aneh yang ditemui di daerah Atlantik Utara. Keanehannya terletak pada warna tubuhnya abu abu terang yang bertutul hitam serta "ballon" merah yang tertempel dibawah hidungnya. Selaput "balon" ini dapat mengembang dan menghempis, mereka menggelembungkan selaput ini dengan cara meniupnya dari hidung mereka untuk menarik betina di musim kawin. Hooded Seal dewasa panjangnya bisa mencapai 2.6 meter dan berat antara 300–410 kg. Kawanan Hooded Seal dapat menyelam hingga kedalaman 600 m. Mereka mencari mangsa ikan-ikan kecil seperti udang, redfish, dan ceppelin yang kaya akan lemak dan asam lemak. Hooded seal termasuk hewan yang terancam punah karena banyak diburu untuk kulit dan endapan minyaknya. Untuk menjaga populasi, Lembaga konservasi Northwest Atlantic Fisheries Organization (NAFO) memegang peranan penting untuk mengendalikan praktek perburuan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel